Namun dalam pembuatan
LNG, gas alam harus dulu di pre-treatment.
Tujuan dari pre-treatment ini adalah untuk meningkatkan kualitas gas dan juga
mencegah gangguan pada proses dan kerusakan alat. Secara Umum proses proses pembuatan LNG dari gas alam
terdiri dari 4 tahap, yaitu :
1. Acid gas removal
2. Dehydration & Hg Removal
3. Fractionation
4. Liquefaction
Acid Gas Removal
Penghilangan
gas yang bersifat asam bertujuan untuk meningkatkan mutu produk dan mencegah
korosi. Selain itu CO2 dapat memadat pada suhu -780C
ketika dicairkan sehingga dapat menumbat pipa. Umumnya CO2 dihilangkan
hingga kadarnya dibawah 50 ppm dan untuk H2S dibawah 4 ppm. Pada Proses
penghilangan ini dilaksanakan dalam unit absorber dengan pelarut MDEA. Pada
kolom absorber gas alam dari bawah mengalir ke atas kolom dan dari atas
dipercikan larutan MDEA. Gas asam akan larut pada MDEA sedangkan gas alam bebas
gas asam akan keluar melewati kolom absorber. MDEA yang telah melarutkan gas
alam tadi regenerasi di kolom stripper dengan mengurangi tekanan dan menaikan
temperatur sehingga gas terpisah dari MDEA. MDEA yang telah diregenerasi di
sirkulasi kembali menuju kolom absorber.
Dehydration & Hg Removal
Proses
selanjutnya adalah penghilangan air dan senyawa Hg. Tujuan penghilangan air
dalam gas adalah untuk mencegah terjadinya senyawa hidrat, pembentukan es pada
proses pencairan, dan korosi pada peralatan proses. Proses dehidrasi gas alam
dilakukan dengan absorpsi (menggunakan desikan cair) atau adsorpsi (menggunakan
desikan padat). Larutan yang biasa digunakan dengan menggunakan proses absorpsi
adalah tri-etilen glikol (TEG), di-etilen glikol (DEG), dan etilen glikol (EG).
Pada umumnya TEG lebih banyak digunakan daripada DEG dan EG. Karena kehilangan
glikol pada pemakaian TEG akan lebih kecil. Sedangkan pada desikan padat yang
umumnya digunakan adalah alumina, silika gel dan silika alumina, dan molecular sieve. Pada penggunaan desikan
padat diperlukan regenerasi dikarenakan dapat jenuh sehingga umumnya digunakan
dua desikan dimana satu desikan
digunakan untuk proses dehidrasi, sedangkan yang satu lagi regenerasi.
Setelah
di dehidrasi gas dihilangkan kandungan merkurinya. Penghilangan merkuri ini
bertujuan untuk mencegah korosi pada alumunium, karena merkuri dapat bereaksi
dengan alumunium membentuk amalgam. Saat ini penghilangan merkuri yang banyak
digunakan adalah dengan menggunakan
bahan penyerap sulfur impregnated
activated carbon .
Fractionation
Fraksinasi
bertujuan untuk memisahkan komponen gas selain metana agar kualitas produk
sesuai dengan yang diinginkan. Fraksinasi terdiri dari beberapa unit operasi
utama yaitu scrub column, kolom de-etanasi, kolom de-propanasi, dan
de-butanasi. Pada scrub column dipisahkan komponen metana dengan etana dan komponen
yang lebih berat lainnya. Setelah itu pada kolom de-etanasi komponen etana dipisahkan
dari propana dan komponen yang lebih berat lainnya. Lalu pada kolom de-propanasi
komponen propana dipisahkan dari propana dan komponen yang lebih berat lainnya.
Juga pada kolom de-butanasi komponen butana dipisahkan dari komponen yang lebih
berat (C5 dan seterusnya).
Liquefaction
Terakhir adalah terakhir adalah proses utama, yaitu pencairan gas alam dengan menggunakan unit
refrigerasi. Terdapat beberapa sistem refrigerasi yaitu sistem kompresi gas, Sistem
kompresi uap mekanik, Sistem absorpsi-desorpsi, Sistem steam-jet. Sistem yang
umum digunakan dan praktis adalah sistem kompresi uap mekanik. Sistem ini dapat
menurunkan temperatur fluida proses hingga dibawah -1300C. Setelah gas alam tersebut sudah dalam bentuk cair, maka LNG siap untuk dimasukkan ke storage tank dan
dijual.
Referensi : Kuliah Proses Industri Kimia