Rabu, 06 Mei 2015

Pembangunan Industri Hijau

Pemanasan global dan  penipisan jumlah sumber daya alam menjadi salah satu isu yang menarik perhatian dunia. Meningkatnya populasi dunia setiap waktu menyebabkan pertambahan aktivitas manusia yang menyebabkan semakin cepat berkurangnya sumber daya alam dan bertambahnya laju pembentukan gas CO2 di bumi. Salah satu sektor yang sangat berperan terhadap dampak tersebut adalah industri proses. Industri proses dikenal sebagai penggerak perekonomian bangsa karena bermain pada sektor riil, tetapi dikenal juga sebagai perusak alam dikarenakan limbah yang dihasilkannya. Dari sinilah muncul konsep mengenai industri yang ramah lingkungan atau disebut juga green industry (Industri Hijau).

Menurut UU no 3 tahun 2014 tentang perindustrian, Industri hijau adalah industri yang dalam prosesnya melakukan efisiensi serta efektivitas dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan pelestarian lingkungan dan bermanfaat bagi manusia. Secara umum industri hijau ini menerapkan penggunaan bahan bakar yang efisien,  minimalisasi limbah, penggunaan teknologi yang low carbon, dan prinsip reduce, recycle, reuse, and recovery dalam produksinya. Dalam upaya mencapai industri hijau tersebut dibutuhkan teknologi yang tepat guna. 

Terdapat beberapa teknologi tepat guna yang bisa digunakan, dan teknologi yang menjadi favorit industri saat untuk minimalisasi limbah dan efisiensi energi adalah teknologi co-processing. Teknologi ini banyak digunakan industri semen dengan menerapkan prinsip pemakaian kembali limbah baik dalam bentuk energi maupun material yang dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif maupun bahan bakar alternatif. Lalu ada juga anaerobic disgester yang memanfaatkan mikroorganisme untuk mengurai air limbah yang mengandung material biodegradable sehingga menghasilkan gas metana yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan bakar gas. Masih banyak teknologi yang bisa diterapkan dalam industri dalam upaya mencapai industri hijau. Jika meninjau dari fungsi teknologi dan kebijakknya, peerapan industri hijau dapat memberikan beberapa keuntungan bagi industri itu sendiri, seperti :

1. Biaya operasional dan pengolahan limbah berkurang
2. Memenuhui standar mutu lingkungan yang ditetapkan
3. Meningkatkan image perusahaan
4. Mempermudah pendanaan
5. Mempermudah ekspor barang

Indonesia harus menjadikan industri hijau sebagai prioritas dalam pembangunan nasional. Apalagi di tahun 2020 Indonesia akan tergabung dalam perdagangan bebas dunia sebagaimana yang tertuang dalam General Agreement on Tariff and Trade dan beberapa negara menerapkan kebijakan non-tariff barrier dimana industri pengekspor barang harus memenuhi standar lingkungan dan sosial yang negara pengimpor tetapkan. Pemerintah bisa mendorong pembangunan industri hijau dengan cara pemberian intensif kepada para pengusaha agar terangsang untuk berinvestasi dalam pembangunan industri ini. Dengan menerapkan kebijakan industri hijau diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan sosial, juga mampu menghadapi perdagangan bebas.


1 komentar:

  1. Baccarat - WagerTalk & Tips | Wilbur County, CA
    Baccarat is one of 메리트 카지노 고객센터 the most popular card games 바카라 사이트 in California. You may find a number of different varieties of baccarat, from classic 제왕카지노 to

    BalasHapus